Pivicasa in the Kitchen
Di instagram @pivicasa, ada hashtag pivicasainthekitchen untuk postinganku yang berhubungan dengan masak-memasak. Tapiii, sejak pindah ke tempat tinggal sementara, kegiatan masak-memasak, termasuk untuk Jenesis, jadi cukup terhambat karena keadaan dapur yang tidak memadai. Bisa dibilang itu dapur darurat sih, dan kegiatan di sana hanya terbatas untuk hal-hal simple seperti memanaskan air atau menggoreng telur karena masalah kenyamanan dan luasan area *apasih*.
Akhirnya kami jadi sering beli makanan di luar saja, atau numpang masak di Rumah Ubi kalau sedang di situ.
Walaupun enak juga sih, ngga perlu pusing-pusing mikirin mau masak apa tiap hari, tapi lama-lama kok kangen, yaaa :')
Apalagi sekarang Jenesis sudah tambah besar dan mengerti, jadi sepertinya kalau dibikinin makanan dengan tampilan lucu ala bento-bentoan gitu -bisa dibayangkan- pasti dia heboh kegirangan :)
Dulu aja, waktu dia belum setahun, tiap kali makanannya kubikin dengan rada dimainin (baca: playing with food :P), wajahnya sudah kelihatan tertarik.
Makanya, waktu beberapa hari lalu mengunjungi rumah kami yangmolor terus masih belum selesai dibangun, ngeliat bagian dapurnya yang setengah jadi rasanya makin ga sabar pengen cepat-cepat selesai semuanya dan pindahan ke sana. Kecil, siiiih, tapi itu dapur saya sendiri! Kerajaan saya, tempat kewenangan dan kekuasaan tertinggi ada di tangan saya!
Mwahahahaha...
Mwahahahaha...
Semoga nanti setelah pindah, dan kembali masak sendiri, saya tetap ada -atau diada-adakan lah pokonya- waktu untuk berkreasi. Untuk yang satu itu, saya cukup optimis sih, karena bikin-bikin ini dan itu benar-benar menyenangkan dan seperti terapi bagi saya :)
Well, makers gonna make :)
Akhirnya kami jadi sering beli makanan di luar saja, atau numpang masak di Rumah Ubi kalau sedang di situ.
Walaupun enak juga sih, ngga perlu pusing-pusing mikirin mau masak apa tiap hari, tapi lama-lama kok kangen, yaaa :')
Apalagi sekarang Jenesis sudah tambah besar dan mengerti, jadi sepertinya kalau dibikinin makanan dengan tampilan lucu ala bento-bentoan gitu -bisa dibayangkan- pasti dia heboh kegirangan :)
Dulu aja, waktu dia belum setahun, tiap kali makanannya kubikin dengan rada dimainin (baca: playing with food :P), wajahnya sudah kelihatan tertarik.
Makanya, waktu beberapa hari lalu mengunjungi rumah kami yang
Mwahahahaha...
Mwahahahaha...
Mwahahahaha...
Btw, sebenarnya ada sisi positifnya juga sih, saya tidak dipusingkan oleh urusan masak-memasak untuk sementara ini: Jadi punya waktu lebih banyak untuk berkreasi, bikin-bikin ini dan itu yang selama ini membuat saya penasaran dan gemes pengen mencoba tapi belum kesampaian.
Semoga nanti setelah pindah, dan kembali masak sendiri, saya tetap ada -atau diada-adakan lah pokonya- waktu untuk berkreasi. Untuk yang satu itu, saya cukup optimis sih, karena bikin-bikin ini dan itu benar-benar menyenangkan dan seperti terapi bagi saya :)
Well, makers gonna make :)
Comments
Post a Comment