Journaling Campur-Campur


Journaling-date bertiga sambil makan makanan Korea :)

Sudah beberapa tahun ini aku kembali menulis diary/ journal lagi. 

Duluuu, jaman masih kecil, diary-nya berisi curhatan kesedihan karena merasa diperlakukan bak anak tiri oleh Ibu sendiri (sampai sekarang beberapa diary-nya masih ada, lengkap dengan gembok kecilnya, dengan kunci yang entah dimana. Mungkin ini diceritakan di postingan berbeda saja).
Lalu jaman setelah lulus (dan mungkin sewaktu kuliah di semester-semester akhir) diary-nya pindah ke blog, di jaman orang-orang belum banyak yang nge-blog. Aku juga sempat bikin semacam visual diary, dimana isinya berupa sketsa gambar-gambarku. 

Mengingat isi diary-ku jaman dulu sangat gelap -aku bahkan ngga berani membukanya lagi karena takut kembali terluka, isi journal/diary-ku kini tentang fakta-fakta yang terjadi saja. Aku berusaha tidak menuliskan apa yang aku rasakan. Ini aku lakukan supaya kalau aku baca lagi isinya, aku tidak kembali merasakan emosi negatifku saat itu; selain juga karena takut ada orang lain yang baca sih :P

Dan akhir-akhir ini aku bahkan tidak selalu menguraikan dengan detil apa-apa yang terjadi. Aku hanya menuliskan poin-poin penting, karena kadang menulis panjang itu membuat aku terbebani ketika teringat ‘harus’ menulis diary. Ini lumayan membantu sih, jadi ngga malas nulis karena tinggal tulis poin-poin aja.

Selain itu aku juga mulai menempel-nempel macam-macam di diary-ku, jadi semakin seperti journal -jadi sekarang nyebutnya journal aja. Segala macam label, stiker, kertas bon, selama bisa ditempel pasti aku tempel di journalku, hehe. 
Ada istilahnya junk journal, nah semacam itu.

Aku juga kadang menulis quotes yang menarik, atau hal-hal baru yang aku dapat/ketahui.  
Bener-bener campur-campur isinya sekarang :D

Nah, Sabtu kemarin, aku journaling-date bersama dua teman. Yang satu memang menulis journal sepertiku (dia bahkan lebih banyak dan untuk berbagai tema journalnya), satunya lagi ikut meramaikan tempel-tempel dan nulis di notes kosong :D
Temanku yang juga menulis journal, kemarin membawakan hasil print foto tempat kami ‘nge-date’, di restoran Korea. Setelah kami selesai makan, mejanya berubah jadi meja kerja kelompok, penuh dengan macam-macam bolpen dan spidol, stiker, dan sebagainya. Kami tuker-tukeran stiker dan washi tape, dan saling nulis sesuatu di journal kami. 
Seru sih, patut diulang di lain waktu, hehe. 

Kamu nulis diary/ journal juga kah? 

Comments