Cat Poster dan Kertas Gambar Ukuran A3

Kemarin, waktu sedang bongkar-bongkar di atas lemari kamar di Rumah Ubi* untuk mencari mainan buat Jenesis Kani, saya menemukan map besar berwarna merah muda.

Waktu memegang sampulnya yang sudah penuh debu, saya sempat malas mengambilnya. Tapi gambar pada map itu saya kenal betul. Itu map saya. Isinya adalah tugas-tugas kuliah dulu. Lebih tepatnya duluuuuuuu - dengan 'u' banyak sekali.
Intip sedikit, ah iya, tampak salahsatu tugas Nirmana dengan warna ceria.
Akhirnya saya turunkan dari atas lemari, bersihkan dengan lap basah, lalu setelah mengambil nafas panjang, perlahan membuka map merah muda itu...

*udah berasa baca cerpen gak? :P*

Setelah teriak-teriak norak memanggil adik saya yang saat ini kuliah desain produk dan salahsatu dosennya dulu adalah dosenku juga (Pak Bambang Nirmana!), saya mengeluarkan lembaran-lembaran A3 dari dalam map.
Ternyata ngga cuma tugas Nirmana, semua tugas kuliah yang memakai media kertas gambar A3 sebagian besar ada di situ semua. Nirmana 1&2, Tipografi 1&2, Gambar ekspresi, Gambar teknik -sepertinya yang entah kemana itu yang gambar Ilustrasi...
tugas tipografi 2, nih
Bersama adik saya yang cowok yang kuliah di despro, Mama, dan adik cewek yang ikutan nimbrung, kami cekikikan dan melontarkan berbagai macam komentar tentang karya saya. Rata-rata sih komentar Mama adalah, duh pelit banget dosenmu kasih nilai! :D
Sambil sesekali menjelaskan tentang instruksi di balik tugas, dan cerita-cerita seputar kampus, saya meraba-raba permukaan kertas tugas. Sebagian divernish tipis, sebagian lagi tidak. Tapi hampir semuanya dalam kondisi masih cukup baik. Padahal itu sudah lebih dari sepuluh tahun yang lalu...

Teringat lagi masa-masa berkutat dengan tugas-tugas itu. Mengerjakannya berjam-jam di studio lantai 3 dan 5. Sampai leher kaku. Sampai mata pedih. Sampai perut melilit dan jadi sensitif -senggol bacok mode: on. Kalau sudah kepala rasanya panas, biasanya turun dulu ke kantin untuk beli jus stroberi. Setelahnya jadi agak segar lagi :')

Duh, jadi terharu...

Waktu posting beberapa foto tentang ini di instagram, ada teman yang bertanya, apakah saya senang menemukan kembali karya-karya lama; karena dia senang sekali walau karyanya jelek banget.
Saya jawab, tentu saja saya senang sekali, malah saya tidak merasa karya saya jelek, hahaha... Paling tidak lumayan laaah :P




Comments